Sabtu, 30 Mei 2009

LOKAKARYA DAN TEMU GAPOKTAN SE KABUPATEN KAPUAS

SAMBUTAN BUPATI KAPUAS

PADA

PEMBUKAAN LOKA KARYA DAN TEMU GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN)

SE KABUPATEN KAPUAS

Kuala Kapuas, tanggal 2 – 3 Juni 2009

Assalamu alaikum wr.wb.

Salam sejahtera bagi kita sekalian

Pada kesempatan yang berbahagia ini, marilah kita bersama memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karuniaNya jualah kita dapat hadir dan berkumpul ditempat ini untuk melaksanakan acara Pembukaan LOKA KARYA DAN TEMU GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN) SE KABUPATEN KAPUAS TAHUN 2009. Selamat datang secara khusus saya sampaikan kepada seluruh Ketua Gapoktan se Kabupaten Kapuas, di Kuala Kapuas. Saya bangga dan bahagia dapat bertemu dan bertatap muka kepada saudara-saudara sekalian. Karena saya menganggap kehadiran saudara adalah mewakili seluruh kelompok tani, yang tentu juga mewakili seluruh kepentingan petani yang ada di desa masing-masing. Untuk itu saya harapkan kegiatan yang dilaksanakan 2 (hari) ini dapat dimanfaatkan dengan sebaiknya sebagai komunikasi antara kepentingan petani dengan pemerintah daerah.

Saudara-saudara sekalian yang saya hormati,

Sebagaimana Visi Kabupaten Kapuas, yaitu Membangun Bersama Ekonomi Kerakyatan Berbasis Agribisnis dan Agroindustri menuju Kapuas Yang Amanah (Aman, Maju, Sejahtera, Mandiri dan Tangguh). Dan dituangkan dalam misi Kabupaten, dimana salah satu yang menjadi fokus pembangunan di daerah ini adalah dibidang pertanian dalam arti luas, disamping infrastruktur, Pendidikan dan Kesehatan. Sehingga hampir seluruh Program yang disusun benar-benar mendukung pemberdayaan masyarakat menuju perbaikan ekonomi masyarakat di pedesaan. Untuk itu pemberdayaan Kelompok Tani dan pembentukan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) adalah prioritas utama yang harus dilakukan, Karena saya menganggap untuk melaksanakan visi saya yaitu membangun ekonomi kerakyatan, pengembangannya dimulai dari tingkat desa. Karena desa merupakan sumber kehidupan masyarakat yang didominasi sektor pertanian. Maka dengan keberhasilan pertanian tentu akan mengangkat percepatan peningkatan ekonomi masyarakat di pedesaan, dan berdampak untuk mendorong sektor lain.

Saudara-saudara sekalian yang saya hormati,

Pengembangan kelembagaan merupakan salah satu komponen pokok pembangunan pertanian dan perdesaan. Namun sementara ini, kelembagaan petani cenderung hanya diposisikan sebagai alat untuk mengimplementasikan proyek belaka, belum sebagai upaya untuk pemberdayaan yang lebih mendasar. Ke depan, saya harapkan dapat berperan sebagai aset komunitas masyarakat desa yang partisipatif, maka pengembangan kelembagaan harus dirancang sebagai upaya untuk peningkatan kapasitas masyarakat itu sendiri sehingga menjadi mandiri. Pembentukan dan pengembangan Gapoktan perlu dibentuk di setiap desa, dan harus menggunakan basis social capital setempat dengan prinsip kemandirian lokal, yang dicapai melalui prinsip keotonomian dan pemberdayaan.

Lemahnya kelembagaan pertanian, seperti perkreditan, lembaga input, pemasaran, dan penyuluhan; telah menyebabkan belum dapat terciptanya suasana kondusif untuk pengembangan agroindustri perdesaan. Selain itu, lemahnya kelembagaan ini berakibat pada sistem pertanian tidak efisien, dan keuntungan yang diterima petani relatif rendah. Selain itu juga kendala yang bersifat fungsional, dikarenakan pendekatan strategi revitalisasi pertanian yang terkesan sektoral. Apabila tujuan utama (ends) dari revitalisasi ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan petani, maka peningkatan produksi dan produktivitas komoditas pertanian, perkebunan, dan perikanan haruslah dilakukan secara menyeluruh.

Saudara-saudara sekalian yang saya hormati,

Gapoktan adalah gabungan dari beberapa kelompok tani yang melakukan usaha agribisnis di atas prinsip kebersamaan dan kemitraan sehingga mencapai peningkatan produksi dan pendapatan usahatani bagi anggotanya dan petani lainnya. Jadi Gapoktan merupakan Wadah Kerjasama Antar Kelompok tani-nelayan yaitu kumpulan dari beberapa kelompok taninelayan yang mempunyai kepentingan yang sama dalam pengembangan komoditas usaha tani tertentu untuk menggalang kepentingan bersama. Jadi tujuan dari pembentukan Gapoktan adalah memperkuat kelembagaan petani yang ada, agar pembinaan dapat terfokus dengan sasaran yang jelas. Untuk itu saya harap Gapoktan, benar-benar dapat menjadi lembaga yang mewakili kebutuhan petani sebagai representative institution, dan dapat mengakar di masyarakat pedesaan.

Dan saya harapkan Gapoktan ini, senantiasa dibina dan dikawal hingga kedepan dapat menjadi lembaga usaha yang mandiri, profesional dan memiliki jaringan kerja luas. Ini tentu menjadi tugas Dinas lingkup Pertanian, di mana memiliki penyuluh yang merupakan ujung tombak di lapangan agar melakukan bimbingan sekaligus Mitra Kerja. Jadi saya harapkan, setiap adanya kegiatan pertanian ke desa, Gapoktan selalu dilibatkan dalam setiap kegiatan yang memungkinkan.

Saudara-saudara sekalian yang saya hormati,

Tiga peran pokok yang saya harapkan dilakukan oleh Gapoktan.

Pertama, Gapoktan difungsikan sebagai lembaga sentral dalam sistem yang terbangun, dan merupakan lembaga strategis yang akan merangkum seluruh aktifitas kelembagaan petani di wilayahnya dan dijadikan sebagai basis usaha petani di setiap perdesaan.

Tanggal 7 Mei yang lalu, saya telah mencanangkan Desa Pertanian Mekanisasi di Desa Petak Batuah Dadahup A2 Kecamatan Kapuas Murung, ini merupakan langkah awal bagi saya untuk kedepan kita sudah mulai mengembangkan pertanian mekanisasi secara bertahap dan terprogram, baik mengolah tanah, menanam hingga nanti pemeliharaan sampai panen. Untuk itu pengembangannya harus diikuti dengan adanya organisasi yang kuat. Selanjutnya menjadi suatu organisasi ekonomi yang mampu menyentuh dan menggerakkan perekonomian di perdesaan melalui pertanian. Untuk mendukung rencana tersebut, tentu saya mengharapkan ditiap Kecamatan nantinya dapat dibuat master plan pengembangan agribisnis di desa sesuai komoditas unggulan.

Kedua, Gapoktan berperan dalam peningkatan ketahanan pangan.

Antara lain berperan dalam :

- upaya percepatan peningkatan produksi dan produktifitas padi (tahun 2009 target produksi padi adalah 300 rb ton dan hingga 2013 menjadi 500 ribu ton).

- Gerakan Bersama Memanfaatkan Lahan Tidur (Geber MLT) diporos Kanan Kiri ruas jalan Propinsi dan Kabupaten dengan tanaman produktif.

- Pemanfaatan lahan produktif padi di sepanjang poros ruas kanan kiri jalan, yang selama ini ditanam padi 1x menjadi 2 x tanam (sehabis tanam lokal dilanjutkan tanam padi unggul)

Untuk itu Gapoktan dapat berperan dalam komunikasi penanganan masalah dan suport yang dilakukan melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat secara partisipatif. Dalam hal ini, masyarakat yang tergabung dalam suatu kelompok tani dibimbing agar mampu menemukenali permasalahan yang dihadapi dan potensi yang mereka miliki, serta mampu secara mandiri membuat rencana kerja untuk meningkatkan pendapatannya melalui usahatani dan usaha agribisnis berbasis perdesaan

Ketiga, Gapoktan berperan sebagai Lembaga Ekonomi Perdesaan sehingga dapat mengembangkan Usaha Agribisnis Pedesaan. Dengan memperhatikan banyaknya fungsi yang akan dijalankan, maka tiap Gapoktan perlu didukung melalui program penyuluhan dan penguatan kelompok, penguatan akses teknologi tepat guna dukungan infrastruktur pertanian. Pengelolaan Lahan dan Air, bantuan dan pembinaan usaha pengolahan dan pemasaran, serta dukungan permodalan dan atau Dana Penjaminan.

Saudara-saudara sekalian yang saya hormati,

Demikian sambutan ini saya sampaikan, dan dengan ijin Allah SWT serta dengan mengucapkan Bismillahi rohmannirrohim, maka LOKA KARYA DAN TEMU GAPOKTAN SE KABUPATEN KAPUAS TAHUN 2009, pada hari ini tanggal 2 Juni 2009 saya nyatakan dibuka. Semoga yang apa yang kita lakukan bermanfaat bagi bangsa dan negara. Selamat bekerja.

Wassalamu a’laikum wr.wb.

BUPATI KAPUAS,

Ir. MUHAMMAD MAWARDI, MM